Langsung ke konten utama

Postingan

Sendu dalam Sembab

Ma lam telah menggugurkan senja yang begitu indah Padanya; ia hanya berkutip dalam tepian hampa Menyisakan perempuan sendu dalam titisan malang Yang tersisa.... Hanyalah tatapan kosong Perjalanan hampa yang tiada tara Langkahnya terseok seok meniti kebenaran hakiki Menuju pada keabadaian yang suci Padanya; Pilu selalu hadir Sekucur tubuhnya begitu dingin Sendunya; Dia perempuan kuat Berjuang melawan deritanya Berjuang menahan kesakitan kesakitan yang sungguh diluar nalar Karir dan segala masa depannya sedang ia rangkul dengan kerasnnya. Dia perempuan yang masih lemah... Tak ada lagi yang sanggup melihatnya bersedih Tak ada lagi yang ingin menjumpainya dalam kemalangan Tak ada lagi yang mengharapkan tetesan air matanya Emge; 21 .14  
Postingan terbaru

Unknown

Yang selalu dinanti kehadirannya.. Yang selalu diharapkan kesuksesannya.. Namun selalu menjadi beban bagi dirinya sendiri.. Enam huruf yang menyatu menjadi satu kata yaitu "SULUNG" Yah... Sulung Kalung yang disematkan dilehernya begitu tebal Beban yang terpikul dipundaknya sungguh berat Pikiran yang menggerogoti jiwanya begitu banyak Hingga kini... Si sulung begitu kritis menilai berbagai kekurangan Sampai suatu saat dia lupa bahwa kita menjajaki dunia yang tak sempurna, di isi oleh orang yang sempurna tetapi dengan entengnya menuntut sebuah kesempurnaan. Everybody's struggling, hardly. So, let's make it easier for one and another. Sulung, sindrom, dan bungsu adalah anugerah terindah dari sang Khaliq. Peran dan tugas dengan porsi yang sama.. di junjung sama-sama... 22.04 M.G 

Tanpa Syarat

Hai orang baik. Apa kabar? Aku minta maaf karena pernah melukaimu begitu dalam, Membuatmu tak lagi bertahan dengan kisah yang pernah kita mimpikan untuk berakhir bahagia. Sebenarnya, Masih banyak hal yang belum sempat kuucapkan padamu, namun kita terlanjur dipisahkan oleh keadaan. Orang baik, Terima kasih telah membalas dendam dengan cara menghilangkan jejakmu dari pandanganku. Aku tahu,  Kamu hanya ingin memulihkan hati dengan tidak menampakkan dirimu dihadapanku lagi, aku paham. Satu hal, Jika saja engkau sempat membaca ini, aku sedang tersenyum untukmu. Aku tidak akan mungkin memintamu untuk kembali lagi bersamaku, karena aku masih sangat-sangat sadar diri bagaimana aku pernah membuatmu jatuh sejatuh-jatuhnya dulu. Kamu baik-baik ya, Aku yakin dia yang saat ini mendampingimu adalah pribadi yang jauh lebih baik dariku, meskipun katamu tidak ada orang yang lebih baik dariku. - Agustus, 2021🕊️

Unknown

Teruntuk perempuan yang diperlakukan seperti ratu oleh orang terkasih, selamat kamu termasuk perempuan terpilih dan kamu beruntung.  Lihat lah sebagian perempuan diluar sana yang mati matian menahan sakit sebab ditinggal orang terkasih sebelum tanggal ini.  Lihat lah mereka yang tengah bergelut dengan fikiran dan hati, dan lihat lah dari juli kemarin banyaknya perempuan dipaksa keras untuk mengikhlaskan seseorang yang begitu berarti dalam hidupnya.  01 Agustus 2021,  selamat memperingati hari patah hati bagi yang kurang beruntung:') Pinrang, MG Catatanmarwah12.blogspot.com

Be Your Self;

Masihkah kau mendamba sebuah kebahagiaan hakiki? Tentu; Dambaan semua hamba Incaran semua insan Hasrat tuk menuai impian Demi menyongsong hari esok Lantas? Sadarkah wahai si pembunuh impian Telah meredupkan cahaya yang giatnya menyinari Lalu? Sadismu bangga; Pun ia telah mengakar dalam raga Hingga damai dengan diri sendiri butuh penguatan Tertawalah; Makilah sepuasmu; Sang Rabbi tak pernah tidur Kelak _judge_ mu adalah binasamu Untukmu sang pemimpi; Tetaplah tanjakkan impianmu Jajarkan sesuai porsinya Jalankan senada dengan do'a Hingga jerih payahmu mampu menemui titiknya Kebahagiaan hakiki adalah realitas impian yang disertai Ridho-Nya Pinrang, 14 April 2020 19.33

Be Slow;

Kecewa.. Marah... Sedih... Untuk apa? Kau gantung harapan setinggi-tingginya Kau kejar kemewahan dunia Kau tampak sibuk dandani sandiwara Lalu, kau ini siapa? Ketika realitas jauh dari ekspektasi Ketika mimpi gagal kau cerna Ketika semangat sejenak terhenti Lalu, kau mau apa? Kau tetap saja melangkah Kau tempuh segala cara Kau kantongi kebenaran salah Lalu, kau ini bagaimana? Jatuh.. Rapuh.. Itu sudah biasa! Bangkit melangkah dalam kebenaran Kendalikan dirimu dalam kesabaran Lawan kegagalan dengan ikhlas Keberhasilan sejati adalah proses yang berkualitas Lalu, kau masih saja terjebak! Hiduplah dengan kesyukuran Berproseslah dalam kedamaian Lalu, kau temukan ketenangan

Rapuhnya Sajak Impian

Pelitnya bulan menyimpan cahayanya sendiri Bekunya bumi dalam nestapa Tegar terus menerjang diantara impian kelabu Menyusun langkah nan jauh Meninggalkan zona nyaman Mengikuti jejak jawaban yang engkau taburkan Sayatan pedang takkan membuat darahku jatuh meski hanya sebesar titik tirta Menemui sederet impian di sebarang Ibu; Impianku kini telah kutangguhkan Bangunan kokoh yang dengan susah payah kubangun kini telah roboh Saat sajak ini kugoreskan; Aku tidak lagi ada disana Aku tidak lagi mebersamai mereka Aku tidak lagi bersua saat rehat tiba Aku tidak lagi ada di kesibukan itu Ayah; Mentalku belum sekokoh bangunanmu Disenggol sedikit ia roboh Diasingkan sedikit ia pasti rapuh Ibu; Sabarku masih jauh beda denganmu Perasaanku masih sekedar rasa tanpa melibatkan logika Hatiku mudah hancur kala insan lain menaruh kebencian Ibu..Ayah; Percayalah, impianku tidak akan kutangguhkan lama Aku hanya butuh waktu untuk menganalisa mentalku Aku butuh butuh kete