Di batas kota tempat persinggahan angkutan umum yang menjadi pusat perbelanjaan kota selalu ramai di kunjungi warga dari berbagai daerah. Mereka datang dengan tujuan yang sama yaitu untuk membeli keperluan rumah tangga seperti perlengkapan dapur. Namun, kali ini ada yang berbeda dari biasanya. Karena sebentar lagi liburan sekolah berakhir dan semester baru pun akan segera tiba. Puluhan pedagang musiman turut meramaikan pusat perbelanjaan tersebut, mareka datang jauh-jauh dari pelosok desa demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Tak hanya itu, pedagang yang hanya bermodalkan barang yang akan di jual rela menyewa rumah dengan menjadikan keuntungan sebagai taruhannya. Hampir semua pedagang yang ada di pusat perbelanjaan itu mengenalku. Hal ini di karenakan aku adalah anak juragan pasar yang biasa menggantikan pekerjaan ayahku untuk menagih iuran pasar selama liburan sekolah. Awalnya, aku risih untuk mejalankan aktivitas tersebut yang menurut sebagian orang sangat sulit. Anggapan su