Warna warni bendera kian menusuk mata Hasrat kuasa tersembunyi dirongga kata Percintaan membuncah dibalik bilik suara Lima tahunan arak-arakan, demokrasi berpesta pora Dan aku bertnya, Negeriku milik siapa? Panitia perhelatan melipat suara Para pengusung sibuk dandani mereka dengan balutan baja Lain panggung lain topeng, lengkaplah sudah sandiwara mereka Dan aku melepas tanya, Negeriku mau kemana? Para rakyat telah lupa akan semua janji Mereka hanyut dalam perselisihan yang menyayat hati Terpecah belah dalam pesta demokrasi Hingga akhirnya mereka pulang tangisi isi periuk nasi Yang selama bertahun tahun dikoruspi Seolah mereka bukan pemilik Negeri Dan aku kembali bertanya, siapa penikmat Negeri ini? Ketik lautan tak lagi memberi gizi Hutan tak lagi menorehkan nutrisi Gunung-gunung melahar luka Sawah dan ladang berpindah nama Hingga akhirnya aku kembali bertanya, Negeriku punya apa? Samata-Gowa, Januari 2018 Marwah Gama