Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Aku

Akulah pelangi yang hadir usai gerimis membasahi bumi Akulah bintang yang benderang pada gulita malam Akulah amin yang kau lantunkan dalam doa Aku lilin redup yang menyalakan harapan jiwamu Akulah mimpi indah yang kau damba kehadirannya Akulah alasanmu Menantang masa Merangkai hening mimpi Dalam balutan asa Perjuangan Luka Perih Darah Hanyalah Pemanis cerita hidupmu: Bangkit Dan Kejarlah aku Sebelum senja Mengulum waktumu *MarwahGama* Makassar, Desember 2017

Teruntuk Mama

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja Tak ada lelah menggores diwajah ayumu Tak ada sesal kala semua harus kau lalui Langkah itu terus berjalan untuk kami Tiga bidadari kecilmu… Desah mimpimu berlari mengejar bintang Berharap kami menjadi mutiara terindahmu Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi Ini peran terbaikmu Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami Mengurai senyum disetiap perjalanan kami Mendera doa disetiap detik nafas kami Mama… kau berlian dihati kami Relung hatimu begitu indah Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya Derai air matamu menguntai sebuah harap Di setiap sujudmu Mama.. Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu Membopong semua mimpimu dalam pundak kami Mama.. Jangan benci kami jika kami membuatmu menangis. Sepanjang jalan engkau mengais rejeki Sepanjang waktu engkau berhitung Berapa laba kau dapat hari ini Tuk membayar semua letihmu Engkau tak lagi dapat membedakan Mana siang, mana malam Semangat mengala

Menembus Kegelapan

Aku adalah kegelapan.. Sendiri dalam gelap Berjalan menapaki kejamnya kehidupan Menelusuri pahitnya kenyataan Melangkah dalam ketidakpastian arah Mendekam bersama jejak pilu Aku tetap berjalan Meski jalanku berseok-seok Menempuh lika-liku jalan terjal Mencari secercah cahaya keabadian Menemukan sederet kebenaran hakiki Aku tetap melangkah Mencari penerangan dalam kegelapan Menentramkan jiwa yang suci Menemukan arti kehidupan sejati Samata-Gowa, November 2017 Marwah Gama

Pulanglah Nak

Di tengah keheningan malam, seorang ibu yang berusia setengah abad duduk termenung ditemani secangkir seduhan kopi hangat dan sepotong pia beralaskan piring mungil. Seketika beliau menoleh ke samping kiri tepat pada sebuah gambar yang telah terbingkai indah dilengkapi kaca. Potret seorang gadis dengan alis tebal berkerudung merah muda lengkap dengan senyuman yang semakin memperjelas kedua lesung pipinya. Dalam tatapannya, beliau tiba-tiba saja meneteskan air mata sambil mengelus dada pertanda ada sebongkah rindu yang terpendam di hatinya. Betapa tidak, potret gadis itu adalah buah hati satu-satunya yang telah dibesarkannya seorang diri. Buah hati yang kini telah pergi meninggalkannya demi mengejar impian. Kepergiannya 2 tahun silam begitu berat untuk dilepaskan. Namun apalah daya, demi melihat putrinya sukses dan bahagia, dia rela melepaskannya. Sesekali seduhan kopi hangat yang tersaji di depannya di minumnya. Namun tetap saja matanya selalu tertuju pada potret gadis itu. S

Rangkaian Rindu

Kubiarkan pena ini menari lepas diatas kertas Merangkai kata demi kata hingga menjadi kalimat indah tentangmu Menyuarakanmu di setiap bait Terselipkan sebaris angan mengiringi langkahmu yang tak mampu kujangkau Dalam sajakku… Sepercik Tanya selalu hadir Ke mana jiwa yang selalu ku damba ? Ke mana jiwa yang selalu memberiku kesejukan kalbu ? Ke mana jiwa yang pernah mengisi album kenanganku ? Sungguh tega.. Kau hadir, kau ada, lalu kau pergi tanpa jejak Hati bagai kau sayat Kenangan telah kau hancurkan Pedih perlahan terlukiskan Kini… ada reruntuhan rindu menyelimuti kepergianmu Beralaskan puing harapan yang tiada bertepi Dan lagi… sepucuk Tanya terangkai, akankah rindu ini berakhir dalam duka ? *MarwahGama* Makassar, 09 Juli 2017

Hidup Dalam Pengorbanan

Hidup di tengah keluarga sederhana adalah sebuah anugerah terindah yang telah tersaji nyata dalam mengarungi kerasnya kehidupan. Keadaan seperti itulah yang menyadarkanku mengenai akan arti dari sebuah kesederhanaan yang selalu menyajikan kebahagiaan. Terlahir dari sepasang insan yang merajut kasih sayang hingga mengantarkanku menggapai segala mimpi dan angan. Ayahku adalah seorang petani di sawah yang mengumpulkan pundi-pundi rupiah di bawah kejamnya terik matahari. Beliau seorang pekerja keras dan sangat bertanggung jawab terhadap keluarga. Ibuku adalah seorang perempuan hebat yang mengurusi urusan rumah tangga serta marawat dan membesarkanku bersama kedua adikku. Pengorbanan mereka sungguh sangat berarti, bahkan mereka rela mengambil sebuah resiko besar demi ketiga putrinya ke gerbang kesuksesan. Hal itulah yang menjadi inspirasi dan motivasi terindah sehingga perjuangan itu selalu ada. Menjadi anak pertama tentunya harus memiliki cara pandang dan bersikap layaknya sang motiv

Bingkai Kota

Di batas kota tempat persinggahan angkutan umum yang menjadi pusat perbelanjaan  kota  selalu ramai di kunjungi warga dari berbagai daerah. Mereka datang dengan tujuan yang sama yaitu untuk membeli keperluan rumah tangga seperti perlengkapan dapur. Namun, kali ini ada yang berbeda dari biasanya. Karena sebentar lagi liburan sekolah berakhir dan semester baru pun akan segera tiba. Puluhan pedagang musiman turut meramaikan pusat perbelanjaan tersebut, mareka datang jauh-jauh dari pelosok desa demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Tak hanya itu, pedagang yang hanya bermodalkan barang yang akan di jual rela menyewa rumah dengan menjadikan keuntungan sebagai taruhannya. Hampir semua pedagang yang ada di pusat perbelanjaan itu mengenalku. Hal ini di karenakan aku adalah anak juragan pasar yang biasa menggantikan pekerjaan ayahku untuk menagih iuran pasar selama liburan sekolah. Awalnya, aku risih untuk mejalankan aktivitas tersebut yang menurut sebagian orang sangat sulit. Anggapan su

RAKYATKU TERPURUK DALAM DIAM

        Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan suatu keutuhan Negara yang berlandaskan pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang tercantum pada alenia ke-4 yaitu Ketuhanan yang maha Esa. kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ke-5 asas tersebut adalah dasar tercapainya Indonesia yang hakiki. Namun, sampai saat ini, kita belum menyaksikan Indonesia yang hakiki. Pemerataan kesejahteraan belum sepenuhnya tercapai, keadilan masih saja berpihak kepada mereka yang berkuasa. Seperti yang di ketahui bersama, bahwa Indonesia sebenarnya adalah Negara yang kaya akan segalanya. Mulai dari kekayaan alam yang berpotensi memberikan kontribusi besar bagi keuangan Negara hingga kekayaan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa mengelola kekayaan alam tanpa harus mencari pengelola dari Negara lain. Tapi ironisnya, hal tersebut ju

Mama Dengarkan Aku Part I

"Mama.. Dengarkan Aku"  “Mama..lihatlah, kini aku bisa mengunjungimu” kataku sambil meneteskan air mata. Kalian perlu tahu bahwa dialah orang yang paling dekat denganku dan tau segalanya tentangku. Bahkan hal terkecil dariku pun ia sangat paham. Tanpa basa basi, ku curahkam semua kisahku kepada mama. “mama, kini aku sudah sarjana. Ribuan ucapan dan do’a mengiringi keberhasilanku. Bahkan kini aku telah di panggil oleh salah satu Perusahaan Swasta yang letaknya tak jauh dari kampusku dulu. Di sana aku menempati posisi yang sangat terpandang, yaitu sebagai sekertaris keuangan. Gaji dan bonus mengalir bagai air jernih ke dalam rekeningku tiap bulan. Aku pun sudah tidak tinggal di perkampungan itu, kini aku sudah bisa membeli sebuah apartemen yang sebagian orang menyebutnya sebaga  istana terindah. Itu adalah hasil jerih payah ku sendiri, di sana aku tinggal berdua dengan ayah. Aku tidak pula bersusah payah untuk berjalan kaki ke sana ke mari bahkan aku tidak perlu l

Negaraku Tanpa Korupsimu

NEGARAKU TANPA KORUPSIMU        Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan suatu keutuhan Negara yang berlandaskan pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 yang tercantum pada alenia ke-4 yaitu Ketuhanan yang maha Esa. kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ke-5 asas tersebut adalah dasar tercapainya Indonesia yang hakiki. Namun, sampai saat ini, kita belum menyaksikan Indonesia yang hakiki. Pemerataan kesejahteraan belum sepenuhnya tercapai, keadilan masih saja berpihak kepada mereka yang berkuasa. Seperti yang di ketahui bersama, bahwa Indonesia sebenarnya adalah Negara yang kaya akan segalanya. Mulai dari kekayaan alam yang berpotensi memberikan kontribusi besar bagi keuangan Negara hingga kekayaan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa mengelola kekayaan alam tanpa harus mencari pengelola dari Negara lain. Tapi

MENJEMPUT IMPIAN MELALUI PENGORBANAN

Terlahir ditengah keluarga yang hidup dalam serba kecukupan menjadikanku harus berpikir lebih mandiri dan semaksimal mungkin mampu meringankan beban yang dipikul oleh kedua orang tuaku. Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara yang semuanya adalah perempuan, seharusnya aku bisa menjadi panutan bagi kedua adikku yang saat ini juga masih dalam proses menempuh jenjang pendidikan dibidang dan tempat yang berbeda. Hal tersebut menjadi salah satu alasan utama bagi ayahku yang kesehariannya dihabiskan dengan bertani padi di sawah. Sebagai ayah yang sangat bertanggung jawab dan mengerti akan peran dan tugasnya, beliau begitu giat membanting tulang demi kelangsungan hidup aku, ibu dan kedua adik perempuanku. Begitupun dengan ibuku, beliau merupakan sosok perempuan tangguh yang dengan sabarnya merawat dan mengasuh kami dengan penuh cinta dan kasih sayang.             Masih ada kenangan semasa kecilku yang masih tersimpan rapi di memori ingatanku. Saat itu, aku masih berusia 5 tahun dan

Hamparan Sawah Desaku

Kali ini aku akan bercerita tentang hamparan sawah yang membentang di sekitarku. Tanaman padi yang tumbuh hijau sudah mulai menguning, pertanda waktu panen hampir tiba.  Ketika melihat keindahannya, yang pertama kali teringat di benakku adalah sosok laki-laki yang sangat giat dalam bekerja, keseharian beliau adalah bekerja mengurusi sawahnya demi kelangsungan hidup keluarga. Mulai dari membajak sawah menggunakan traktor, menaburkan benih padi di lahan yang tanahnya sudah berlumpur, hingga merwatnya dengan memberikan asupan gizi pada padi berupa pupuk organik maupun anorganik serta membasmi hama yang mengganggu pertumbuhan padi. Selain itu, berbagai rintangan dan tantangan tak pernah  berhenti mengusiknya. Apalagi ketika musim kemarau tiba, di sinilah biasanya terjadi gangguan pada peetumbuhan padi.  Namun, kita harus tahu bahwa semua itu adalah kehendak sang Khalik. Hamparan sawah yang terlihat di sekelilingku ini adalah mata pencaharian utama keluarga dan menjadi sumb

Menanti Dalam Penyesalan

Tahun telah berganti, lembaran baru pun kembali terbuka dengan sejuta angan dan harapan yang telah menanti  di ujung senja.  Namun, lembaran kisah yang telah berlalu tak harus dilupakan begitu saja,  sepahit dan semanis apapun kisahnya. Karena itu adalah sebuah kenangan dan pelajaran untuk masa depan yang lebih berwarna. Kehadiran sosok terkasih dalam kehidupan memberikan warna istimewa dan melukisakan sejuta keceriaan dan kebahagiaan. Dengan cinta dan kasih sayang yang diberikan menjadi  motivasi terbesar dalam meraih sebuah mimpi. Namun, perjalanan cinta yang Dirasakan Nadia tak seindah apa yang pernah ia bayangkan  tak seindah kisah Juliet dan romeo yang ada didongeng, bahkan ia pun tak pernah menyangka hal itu bisa terjadi. Hari ini merupakan hari yang sangat melelahkan bagi Nadia sebagai seorang siswi semester  akhir disebuah Sekolah Menengah Atas. Tentu saja, begitu banyak persiapan dalam  meningkatkan pola belajar demi mencapai ilmu dan nilai yang memuaskan agar nantinya ia

Media Social Free Day

Mengamati kecanggihan teknologi yang kian meningkat saat ini, begitu besar pengaruh yang terkontribusi dalam keseharian masyarakat Indonesia pada umumnya. Peningkatan kecanggihan teknologi informasi yang terkandung dalam media sosial memberikan dampak positif dan negatif. Dalam sisi positif, media sosial adalah alat yang mampu menghubungkan komunikasi orag-orag yang berjauhan melalui surat elektronik seperti layanan E-mail dan G-mail. Bahkan di era modern ini, layanan maupun aplikasi seakan berlomba-lomba untuk memperbaharui aplikasi ataupun layanannya. Saat ini, layanan E-mail dan G-mail telah di geserr posisinya oleh beberapa aplikasi media sosial seperti BBM, Instagram, Line, Telegram, WeChat, Whats APP dan beberapa aplikasi penghubung komunikasi canggih lainnya. Masyarakat kini sangat mudah dalam mengakses informasi-informasi. Bahkan layanan sosmed seolah menajdi kebutuhan utama di setiap kalangan. Mulai dari kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa sekalipun. Hal ini di karena

Pencetus Budaya Menunduk

Kehidupan dunia yang semakin modern. semua orang seakan berlomba untuk menikmati segala kecanggihan yang ada di era modern saat ini. Hal ini juga tak lepas dari canggihnya sebuah Teknologi Informasi (TI) yang menggiurkan masyarakat. Kini, informasi sangat mudah di peroleh bahkan di akses melalui berbagai media sosial. Berbicara mengenai Media Sosial, tentunya sudah tidak asing lagi utamanya bagi remaja-remaja masa kini. Berbagai kecangggihan yang di tawarkan melalui fitur-fitur pada media sosial. fakta yang ada menunjukkan bahwa Media Sosial atau yang biasa di singkat menjadi Medsos sangat berpengaruh terhadap kehidupan remaja saat ini. pengaruh tersebut bukan hanya hadir dalam kehidupan remaja, hampir semua kalangan sudah terpengaruh. mulai dari anak-anak hingga kalangan dewasa yang beranjak tua pun kini sudah ketergantungan terhadap media sosial. Kini, Media sosial adalah segalanya bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Bahkan dengan media tersebut, telah mencetuskan budaya baru.

Kado Pendidikan #2Mei2017

Tegakkkan pondasi kokoh tuk meneruskan cita ibu pertiwi Tumpahkan segenap jiwa dan ragamu Hadirkan semangat tangguh dalam rana pendidikan Meski titik kejenuhan seringkali menghampiri Cetuskan generasi muda yang cerdas Songsong hari esok dengan langkah pasti Terus melangkah.. bangkit melawan keterpurukan ilmu Terperangkap dalam ketidaktahuan menjadikan sesat abadi Belajarlah… percikkan rasa keingintahuan Teteskan segenap mimpi dan angan indahmu Jiwa terdidik haruslah tetap terpatri di ragamu Belajar bukanlah sekedar tuntutan Tapi belajar adalah tentang masa lalu, masa sekarang dan masa depan Untukmu yang masih menanti ilmu Jangan biarkan rasa penantian itu mengakar menjadi parasit Untukmu yang sedang menjemput ilmu Hampirilah.. tuntunlah… jangan biarkan pergi dan berlalu Untukmu yang sudah berilmu Berbagilah.. Jangan sekedar berilmu Pinrang, 2 Mei 2017 *Marwah Gama*

Tersenyumlah Ayah

Lembaran baru kini mulai terbentang kembali Sederet harapan diujung senja telah tertata rapi Bersama doa suci dan angan indahmu Menjemput sebuah kebahagiaan hakiki Ketulusan dan kedamaian telah tersimpul kokoh dalam sanubarimu Engkau sosok pahlawan sejati yang perkasa Sang idola terindah dalam hidup sepanjang masa Takkan pudar meski beribu gelombang ombak mencoba menghapuskannya Keringatmu yang bercucuran kala itu takkan mampu kubalaskan seutuhnya Melihat usiamu kini.. Kau semakin berubah Wajah yang dulu gagah perkasa kini perlahan memudar Kulit kencangmu kian keriput Kekuatan ototmu perlahan menyusut Tubuh yang dulu kekar kini semakin kurus Hadirmu menjadi penyejuk kalbu dan inspirasi disetiap langkahku Cinta, kasih dan sayingmu yang tulus takkan mampu terukur Ayah…  Terimalah hormatku ! Sebagai kado terindah untukmu Tersenyumlah…. Untukkku dan adik-adikku (2017) @MarwahGama

Kerikil Tajam 28 April

Menurut kalian, tidak ada yang berbeda di hari ini.. Tapi, aku tau ada yang lain di hari ini. 28 April merupakan hari istimewa di mana aku mulai menghirup segarnya dunia ini. Hari di mana tangisku memecah kesunyian. Datang sudah hari ini, Hari dimana dulu aku dilahirkan Hari dimana orang tertawa sekaligus haru Menjelang perkenalanku dengan dunia ini Hari ini aku mengenang kembali Kerikil-kerikil tajam yang memperkaya arti hidupku Manisnya madu cerita hidup yang membuat senyumku lepas… Tapi apa yang telah aku berikan Untuk orang – orang yang tertawa sekaligus haru Menjelang kelahiranku ??? Belum banyak yang mampu ku perbuat untuk mereka. Kini, umurku telah mencapai 20 tahun. Artinya, 20 tahun telah berlalu, Hari hari lewat, pelan tapi pasti Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru Menjawab segala tantangan yang ada Menerima dan menganalisa kenyataan Karena  akan ku buka lembaran baru Untuk sisa jatah umurku yang baru… Apa yang yang harus ku persiapkan untuk ma

Tentang Rasa

TENTANG RASA Entah sampai kapan rasa ini larut dalam diam Membisu dalam hasrat menjadi seberkas warna yang takkan pudar Keindahan yang pernah terbibitkan dalam ladang kalbu Kini telah tumbuh subur menjadi rasa yang selalu ada Ku hadirkan namamu dalam do’aku Berharap keabadian suci selalu berpihak Namun nyatanya hanyalah angan semata Responmu tak sedikitpun kau torehkan Menjadikanku semakin terpuruk dalam rasa kagum Menyatukan kata antara aku dan kau menjadi kita rasanya begitu sulit Bahakan sekedar menatapmu aku tak sanggup Karena aku bukanlah sang penakluk sejati…. Marwah Gama (MG), Makassar April 2017

Teori Dasar Akuntansi Part 1

PENGERTIAN AKUNTANSI American Accounting Association (AAA) Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic information to permit information judgement and decision by user of the information. Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and terms of monay, transaction and event which are, in part at least, of financial character and interpreting the result there of.  Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi – transaksi dan kejadian-kejadian yang bersifat financial dan penafsiran hasil-hasilnya. Akuntansi ditinjau Dari Proses Akuntansi adalah suatu proses pe

Menyatukan Perbedaan

MENYATUKAN PERBEDAAN UNTUK MENCIPTAKAN KEDAMAIAN OLEH : MARWAH GAMA (90400115033) *AKUNTANSI A* JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKSSAR SANTRI AGEN PERDAMAIAN MEMBINA MULTIKULTURALISME SUKU, AGAMA, RAS DI INDONESIA MENYATUKAN PERBEDAAN UNTUK MENCIPTAKAN KEDAMAIAN Perubahan masyarakat di Indonesia yang semakin cepat mampu menjadi pusat perhatian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Permasalahan kebangsaan dan kenegaraan di Indonesia menjadi semakin kompleks dan rumit. Hal ini di karenakan maraknya tuntutan rakyat yang secara objektif mengalami suatu kehidupan yang jauh dari kesejahteraan dan keadilan sosial. Situasi dan kondisi masyarakat kita dewasa ini, menghadapkan kita pada suatu keprihatinan dan sekaligus juga mengundang kita untuk ikut bertanggung jawab atas mozaik Indonesia yang retak, bukan sebagai ukiran yang terukir seindah-indahnya melainkan membelah dan membuka secara perlahan-lahan jahitan busana